Senin, 08 Juni 2015

INDEPENDEN SAMPLE T TEST DENGAN SPSS

Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memilik niali rata-rata yang sama atau berbeda secara signifikan. sebagai misal kita ingin mengetahui apakah rata-rata kelincahan menggiring bola berbeda untuk responden yang latihan zig-zg dan shutle run.

supaya gak pusing langsung saja ke contoh kasus : 

seorang mahasiswa jurusan olahraga ingin meneliti pengaruh latihan zig-zag dan shutle run terhadap kelincahan menggiring bola. peneliti dengan menggunakan sampel 20 responden. dalam uji ini jumlah kelompok responden yang diambil tidak harus sama, misalnya dalam kasus ini yang melakukan latihan zig-zag sebanyak 8 orang dan yang melakukan latihan shutle run sebanyak 12 orang data yang didapatkan sebagai berikut :


langkah analisis :
  1. buka aplikasi SPSS.
  2. pilih variable view kemudian tulisakan nama variabel , pada kasus ini nama variabelnya adalah kelincahan_mendribel_bola dan kelompok, pada variabel kelompok klik kolom value kemudian definisikan atau pengkategorian variabel kelompok pada kasus ini 1 unutk zig-zag dan 2 untuk shutle run.
  3. pilih data view lalu masukan data sesuai dengan variabel
  4. pada menu utama SPSS pilih analyze kemudian pilih compare Means,lalu pilih Independent Samples T Test, sehingga tampak dilayarwindows Independent Samples T Test.
  5. kemudia isikan variabel kelincahan_mendrible_bola ke dalam kota Test Variables(s) dan variabel kelompok pada Grouping Variable, setelah itu variabel tersebut harus didefinisikan dengan cara pilih Define Grouplalu isikan pada group satu = 1  dan group dua = 2, kemudian pilihContinue dan klik OK
     
  6. Outpu SPSS

Interpertasi :

Output Bagian Pertama adalah Group Statistics
dapat dilihat bahwa rata-rata kelincahan mendribel bola untuk responden yang latihan zig-zag adalah 0.3825 sedangkan untuk kelompok responden yang melakukan latihan shutle run adalah 0.3950. terliahat bahwa rata-rata kelincahan mendribel bola antara responden yang melakukan latihan zig-zag dan shutle run tidak berbedea.

Output bagian kedua
pada output bagian kedua ini ada dua tahapan nalisis yang harus dilakukan, yang pertama adalah kita harus menguji asumsi apakah kedua sampel tersebut sama ataukah berbeda. langkah kedua adalah dengan melihat niali untukk menentukan apkah ada perbedaan nilai rata-rata secara signifikan.

untuk mengetahui apakah variansi berbedaa tau sama dengan menggunakan hipotesiss sebagai berikut :

H0 : tidak ada perbedaan rata-rata kelincahan mendribel boala anatara kelompok responden yang melakukan latihan zig-zag dan latihan shutle run
H1  : terdapat perbedaan rata-rata klincahan mendribel bola anatra kelompok yang melakukan latihan zig-zag dan shule run. 

pengambilan keputusan :
jika probabilitas (sig) > 0,05 , maka gagal tolak H0 (variansi tsama)
jika probabilitas (sig) < 0,05 , maka tolak H0 (variansi tidak sama)

dapat dilihat pada output SPSS bahwa niali F hitung levene test sebesar 1.532 dengan probabilitas 0.109, karena probabilitas (sig) > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa gagal tolak H0 atau memilki variansi yang sama. dengan demikian analisis uji beda t test akan menggunakan asumsi variansi sama. pada output SPSS terlihat nilai t pada equal variance assumed adalah -0.323 dengan probabilitas (sig) sebesar 0.750 > 0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata kelincahan mendribel bola antara  kelompok repondeng yang melakukan latihan zig-zag dan shutle run.

1 komentar:

  1. Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
    Karena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
    LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
    Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
    Kami Siap Bantu Anda.
    Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
    WA : +62 852-2774-6673
    IG : olahdatasemarang

    BalasHapus